Kamis, 11 April 2013

Bimbingan dan Konseling Keperawatan



MANUSIA MAKHLUK HOLISTIK

A.    Kebutuhan dasar Manusia Menurut Para Ahli
1.      Menurut Maslow
              Menurut  maslow, manusia adalah binatang yang berhasrat dan jarang mencapai taraf kepuasan yang sempurna, kecuali untuk saat yang terbatas. Lima kebutuhan dasar manusia itu adalah :
a.       Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisiologis
Menurut maslow manusia adalah binatang yang berhasrat dan jarang mencapai taraf kepuasan yang sempurna, kecuali untuk suatu saat yang terbatas.
b.      Kebutuhan akan rasa aman
Pada dasarnya , kebutuhan rasa aman ini mengarah pada dua bentuk yaitu Kebutuhan keamanan jiwa dan Kebutuhan keamanan harta.
Kebutuhan rasa aman ini muncul sebagai kebutuhan yang paling penting apabila kebutuhan psikologis telah terpenuhi
c.       Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan untuk memiliki dan mencintai, muncul ketika kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi secara rutin. Orang butuh dicintai dan pada gilirannya butuh menyatakan cintanya. Cinta disini berarti rasa sayang dan rasa terikat ( to belong). Kita semuanya membutuhkan  rasa diingini dan diterima oleh orang lain.  Kata Cinta, digunakan oleh maslow, tidak boleh dikacaukan dengan seks, yamg dapat dipandang sebagai kebutuhan fisiologis semata-mata.
d.      Kebutuhan penghargaan (esteem needs)
Pemenuhan kebutuhan penghargaan menjurus pada kepercayaan terhadap diri sendiri dan perasaan diri dan perasaan diri berharga.  Maslow membagi kebutuhan penghargaan ini dalam dua jenis. 
1).  penghargaan yang didasarkan atas respek terhadap kemampuan, kemandirian, dan perwujudan kita sendiri.
2).  penghargaan yang terakhir ini dapat dilihat dengan baik dalam usaha untuk mengapresiasikan diri dan mempertahankan status.
e.       Kebutuhan aktualisasi diri ( self-actualization needs)
Pada dasarnya, kebutuhan aktualisasi diri berbeda  pada setiap  orang, artunya, aktualisasi diri antara orang yang satu berbeda dengan orang yang lain. Orang yang mengaktualisasi diri dimotivasi oleh metakebutuhan –metakebutuhan  (growth motivation / being/ motives/ metavotives) yang berorientasi penyesuaian kehidupan individu dengan kecenderungan-kecenderungan aktualisasi diri yang unik dan ditujukan untuk meningkatkan pengalaman atau ketengan yang mengarah pada pertumbuhan dalam diri.
2.      Kebutuhan Manusia Menurut Jourard
a.   Kebutuhan bertahan hidup, Bersangkutan dengan perawatan dan keamanan diri hal ini mencangkup rasa aman psikologis dan rasa aman psikis. Jika orang secara psikologis merasa terancam, maka timbul kecemasan, persepsi fisik dan tingkah laku menjadi layak.
b.  Kebutuhan fisik, mencangkup keperluan makan, minum, terhindar dari sakit, perlindungan (papan,sandang), dan pembuangan sisa pembakaran tubuh.
c.   Kebutuhan cinta dan seks, berwujud desakan untuk bercinta, dan karenanya diperlukan kemampuan mencintai orang lain. Seks dan cinta dapat berjalinan tapi tidak mesti demikian.
d.  Kebutuhan status, sukses, dan harga diri, berkenaan dengan motivasi berprestasi; jika berhasil/terpenuhi akan menimbulkan perasaan-perasaan layak, berguna, dan rasa yakin.
e.   Kebutuhan kesehatan mental dan fisik,berkenan dengan rasa atau kesan nyaman dalam perasaan dan tubuh.jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dapat mendatangkan kesakitan fisik maupun psikis.
f.   Kebutuhan kebebasan,berwujud keinginan membuat pilihan-pilihan sendiri.
g.  Kebutuhan akan tantangan, berbentuk pertimulasiaan, pertumbuhan, menghindari kejemuan dan rasa hampa.
h.  Kebutuhan ketegasan kognitif, membantu memantapkan keyakinan yang goyah atau saling bertentangan.
i.    Kebutuhan pengalaman yang beragam, menuntut stimulasi pribadi dan gerak ke arah suatu kehidupan yang semakin penuh daya guna.

3.      Pandangan Islam Dengan Kebutuhan Tersebut
a.      Dorongan-dorongan fisiologis
-          Dorongan untuk menjaga diri
Yang terdapat dalam Firman Allah surat Thaha 20 : 117-120 yang berbunyi :


Artinya : Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya". kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
Dari ayat diatas terkandung isyarat akan tiga dorongan yaitu, dorongan rasa lapar, rasa haus dan untuk menghindari panas serta ayat diatas juga mendorong untuk tetap hidup dan dorongan untuk memiliki sebab dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tubuh yang bersifat fsiologis, dorongan-dorongan tersebut bertujuan melestarikan hidup individu.
1).        Dorongan mempertahankan kelestarian hidup jenis
Allah juga menciptakan dalam diri manusia untuk melakukan tingkah laku penting yang menentukan kelangsungan seluruh jenis. Dalam hal ini terdapat dua dorongan  yaitu :
a).  Dorongan seksual yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga, dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Sebagaimana firman Allah surat al-hujarat 49 : 13
$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.sŒ 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© Ÿ@ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ׎Î7yz ÇÊÌÈ  
Artinya ;  Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
ª!$#ur Ÿ@yèy_ Nä3s9 ô`ÏiB ö/ä3Å¡àÿRr& %[`ºurør& Ÿ@yèy_ur Nä3s9 ô`ÏiB Nà6Å_ºurør& tûüÏZt/ Zoyxÿymur Nä3s%yuur z`ÏiB ÏM»t6Íh©Ü9$# 4 È@ÏÜ»t6ø9$$Î6sùr& tbqãZÏB÷sムÏMyJ÷èÏZÎ/ur «!$# öNèd tbrãàÿõ3tƒ ÇÐËÈ  
Artinya : Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?" (Q.S. An-Nahl 16 : 72
b).  Dorongan keibuan
$uZøŠ¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷ƒyÏ9ºuqÎ/ $·Z»|¡ômÎ) ( çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $\döä. çm÷Gyè|Êurur $\döä. ( ¼çmè=÷Hxqur ¼çmè=»|ÁÏùur tbqèW»n=rO #·öky­ 4 #Ó¨Lym #sŒÎ) x÷n=t/ ¼çn£ä©r& x÷n=t/ur z`ŠÏèt/ör& ZpuZy tA$s% Éb>u ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r& y7tFyJ÷èÏR ûÓÉL©9$# |MôJyè÷Rr& ¥n?tã 4n?tãur £t$Î!ºur ÷br&ur Ÿ@uHùår& $[sÎ=»|¹ çm9|Êös? ôxÎ=ô¹r&ur Í< Îû ûÓÉL­ƒÍhèŒ ( ÎoTÎ) àMö6è? y7øs9Î) ÎoTÎ)ur z`ÏB tûüÏHÍ>ó¡ßJø9$# ÇÊÎÈ  
Artinya : Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al-ahqof : 15)
çm»tR÷ŠyŠtsù #n<Î) ¾ÏmÏiBé& ös1 §s)s? $ygãYøŠtã Ÿwur šctóss? zOn=÷ètGÏ9ur žcr& yôãur «!$# ?Yym £`Å3»s9ur öNèduŽsYò2r& Ÿw šcqßJn=ôètƒ ÇÊÌÈ  
Artinya : Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.(Q.S. Al-Qosos; 13)
b.      Dorongan-dorongan psikis
Menurut Erich Fromm berpendapat bahwa yang dinamakan dengan kebutuhan psikis yaitu kebutuhan untuk berafiliasi, kebutuhan pada peningkatan, kebutuhan akan sesuatu yang dicintai, dan kebutuhan pada kerangka keacuan adalah kebutuhan almiah yang ensesial dalam tabiat manusia dan bukannya merupakan dorongan-dorongan yang diperoleh dari masyarakat.

MACAM-MACAM GANGGUAN JIWA
A.    Bimbang
a.       Pengertian
M. Yunan Nasution (1969:6), mengungkapkan bahwa sifat bimbang itu laksana kolone kelima (musuh dari dalam) bagi suatu Negara, yang lebih besar bahayanya dari musuh luar. Bimbang timbul karena kurangnya kepercayaan kepada diri sendiri atau mungkin terlampau mengadakan perhitungan sehingga tidak bisa mengambil keputusan. Padahal dalam mengambil suatu keputusan dalam suatu tindakan merupakan hal yang sangat diperlukan dalam setiap upaya dan perjuangan yang dihadapi adalah teramat penting dan menentukan.
Orang-orang yang arif lagi bijaksana menasehatkan “bertindak atu mengambil keputusan sekalipun belum atau tidak berhasil, lebih baik dari pada tidak bertindak sama sekali”.
Jadi, orang-orang yang berusaha dan berjuang tanpa memperhitungkan dan hanya dikendalikan oleh perasaan dan semnagat yang menggebu-gebu saja, akan menimbulkan kegagalan.
Didalam Islam pun tidak menganjurkan agar manusia itu menjadi putus asa atau bimbang, yang terdapat dalam (Q.S. yusuf : 87)

Artinya ; Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

a.       Penyebab
-          Mengalami kesulitan hidup
-          Masa silam yang pahit, dan ditimpa musibah
b.      Akibat.
-          Suka bermenung,
-          Bermurung diri, 
-          Semangat menjadi lesu, dan loyo.
c.       Solusi
-          Dan dikala duka dan sedih haruslah dihadapi dengan penuh kesabaran, karena kita sadar bahwa setiap musibah adalah suatu cobaan terhadap keimanan dan ketaqwaan kita.
Firman Allah Swt (QS Ali imran:139)  

artinya ;“janganlah kamu merasa rendah diri , dan janganlah pula kamu berduka cita (bersedih). Sebab kamu adalah umat yang mulia, jika kamu sungguh-sungguh beriman.

B.     Duka cita
a.       Pengertian.
Suka dan duka adalah pakaian hidup. Kedukaan sering bersumber karena mengalami kesulitan hidup atau mengenang masa silam yang pahit atau karena ditimpa musibah.[1]
b.      Solusinya
Dan dikala duka dan sedih haruslah dihadapi dengan penuh kesabaran, karena kita sadar bahwa setiap musibah adalah suatu cobaan terhadap keimanan dan ketaqwaan kita.
Ÿ 
Artinya;  janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
 (QS Ali imran:139)

c.       Penyebab
1.      Kehilangan barang yang dimiliki.
2.      Kematian orang yang sangat disayangi.
3.      Barang-barang yang dicintai hilang dan tidak ketemu.
4.      Bahaya yang datang dengan tiba-tiba
5.      Orang-orang yang sedang ditunggu-tunggu juga belum ketemu.
d.      Akibat.
Orang-orang yang duka cita akan menyebabkan jalan yang akan ditrmpuhnya begitu gelap yang menghambat rintangan dalam kehidupan manusia itu, jadi orang yang duka cita akan selalu bersedih dan dia akan selalu dalam kehidupan yang lemah.

C.    Lemah
a.       Pengertian
Orang yang berjiwa lemah, selalu mengeluh dalam menghadapi segala problema, dan mengalah dalam perlombaan hidup. Orang yang berjiwa kerdil, lemah, maka cita-citanya hanya setinggi tubuhnya, semngat lesu, penampilan loyo, tidak mempunyai inisiatif, tidak kretif dan dinamis.
b.      Solusi
-          Harus tegar dalam menghadapi hidup, karena hidup adalah perjuangan.
-          Menanamkan jiwa agar selalu berfikiran yang positif yang positif.
-          Gembira,
-          Dan senang melihat orang maju.
c.       Penyebabnya
-          Rasa rendah diri yang berlebihan
-          Semangat pesimis lebih menguasai dirinya dari semangat  optimism. Sehingga apapun usaha yang akan dilakukanya membuatnya lamban, statis bahkan selalu saja mengalami kegagalan[2].
d.      Akibatnya
-          Orang yang lemah akan selalu tertinggal dalam segala hal, karena semnagat hidupnya tidak ada, dia selalu memandangi kehidupan ini secara negatif. Akhirnya akan membuatnya terbuai dengan itu semua, dan dia akan takut mau melakukan apa-apa.
Padahal. Didalam Al-Quran Allah menjelaskan yang berbunyi:

Artinya : Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (Q.S. At-Taubah: 41)
D.    Malas
a.       Pengertian
Rajin pangkal pandai (berhasil), malas panggal bodoh (merugi), malas merupakan penyakit bathin yang cukup berbahaya, dia merupakan sumber kemunduran dan kemelaratan, orang yang malas waktatau kesempatan bnyak terbuang Cuma-Cuma, padahal waktu adalah uang.
b.      Solusi
Terdapat dalam surat Al-isra’ yang berbunyi :
Artinya : Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
c.       Penyebab
-          Orang-orang yang malas hanya akan duduk termenung dalam kemalasan.
-          Angan-angan banyak namun, cita-cita mati, angan-angan hendak terbang namun apa daya tangan tidak sampai.
d.      Akibat
-          Orang-orang yang selalu dalam kemalasan maka diaa akan menjadi orang-orang yng rugi, baik rugi di dunia mapun rugi di akhirat.
E.     Kikir
a.       Pengertian.
Orang-orang yang mengumpulkan hartanya banyak-banyak, dengan maksud untuk menguasai harta itu, lama-lama harta itulah yang menguasai mereka, dia akan menjadi bakhil siang dan malam, yang menumpuk-numpukkan hartanya, dan tidak mau memberikan hartanya itu kepada orang lain.
b.      Pembagian kikir
-          Kikir terhadap harta benda yang telah diberikan oleh Allah, dan adanya keengganan untuk mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqah darinya.
-          Kikir terhadap ilmu dan pengetahuan yang Allah berikan, dan adanya keengganan untuk mengamalkannya baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
-          Kikir terhadap kemampuan, berupa tenaga, waktu dan kesempatan. Yaitu keengganan waktu menyumbangkan tenaga, waktu dan kesempatan untuk menolong orang lain yang memang benar-benar membutuhkan tenaga, waktu dan kesempatan.
c.       Penyebabnya
-           Tidak memahami bahwa hakikat harta yang dia miliki adalah milik Allah.
-          Tidak menyadari tanggung jawab untuk saling tolong menolong.
-           Kurangnya kesadaran bahwa di dalam harta yang dia miliki ada
hak orang lain yang harus disampaikannya.
Sesuai dengan firman Allah yng berbunyi:
Artinya ; dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (QS Adz Dzariyat, 19)
-           Tidak ada rasa malu (al haya') yang menyertai imannya.

d.      Akibat
Terdapat dalam firman Allah yang berbunyi;
1).  Orangnya celaka didunia dan diakhirat.

Artinya: dan Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.(Q.S. Al-Lail : 8-10)
2).        Dijauhi oleh setiap orang, sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:
Ÿ 

Artinya : sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Ali-Imran ; 180)
F.     Pengecut
a.       Pengertian
Takut terjadi karena yang bersangkutan merasa lebih lemah, tidak berani melawan, terhadap sesuatu yang dihadapi secara kongrit mengancam. Rasa takut juga merupakan salah satu emosi yang alamiah. Orang akan mengalami ketakutan apabila dihadapkan dengan situasi genting,apalagi dapat menyebabkan rasa sakit atau bahaya, atau ketika dirinya terancam  bahaya dan kematian.
Allah juga menjelaskan dalam firmannya yang berbunyi:
Artinya : Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Q.S. Ali-Imran : 175)
Dengan demikian rasa takut yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia adalah rasa takut terhadap siksaan ( azab) Allah SWT.[3]
b.      Penyebab
-          Trauma, memperbaiki kesalahan ( dijalan Allah) untuk mendapat ridhonya.
c.       Akibatnya
-          Mempengaruhi jiwa seseorang, 
-          Orang yang penakut selalu memandang sesuatu itu dalam keadaan pesimis (putus asa), juga bisa mengarah seseorang ke arah yang lebih baik.
-          Orangnya mudah berputus asa
G.    Lilitan hutang.
a.       Pengertian
Kebiasaan berhutang, lebih-lebih jika bukan untuk keperluan yang bersifat produktif, adalah sifat yang dapat merusak ketentraman hidup, baik pribadi maupun keluarga, selain suka berhutang juga akan menggangu kesehatan, karena selalu memikirkan untuk membayar pada waktu yang telah dijangkakan.
b.      Penyebab
-          Anda membeli mobil baru setiap beberapa tahun.
-          Anda membeli sesuatu yang sebetulnya bisa anda pinjam atau sewa.
-          Anda membayar harga normal untuk setiap barang/jasa yang anda beli.
-           Anda memiliki (atau menyewa) rumah lebih besar dari yang anda butuhkan.
-           Anda tidak memiliki rencana anggaran. 
-           Anda tidak mengoptimalkan modal yang anda miliki.
-          Anda menikah dengan pasangan yang ’shopping oriented’.
-           Anda tidak pernah dibekali pendidikan dasar tentang pengaturan keuangan.
-           Anda memiliki mental ’ingin cepat kaya’.
-          Anda memiliki kebiasaan yang buruk.
c.       Akibat
-          Akan menjadikan seseorang itu menjadi pendusta
-          Akan menimbulkan penghianatan dan percekcokan.
-          Perkelahian
-          Akan merugikanm orang yang berhutang.
-          Susah tidur.
H.    Tekanan orang lain
a.       Pengertian
Dalam hidup ini bnyak sekali kita sebagi manusia terjadinya tekanan-tekanan dari orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, ada datangnya dari atasan disuatu perusahaan, ada pula di tekan oleh orang-orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi, ada pula yang ditekan oleh orang-orang yang kaya yang seenaknya saja.
b.      Penyebabnya
-          Orang-orang kaya yang memandang orang-orang miskin sebelah mata.
-          Orang-orang yang kuat dan mempunyai kedudukan tinggi sehingga mereka seenaknya saja mau melakukan apa terhadap orang-orang yang dibawahnya.
c.       Akibatnya
-          Terjadinya kegoncangan jiwa
-          Kesenjangan sosial.
-          Merasa malu mau bergaul ditengah-tengah masyarakat.
Jadi, secara umum dapat disimpulkan diantara penyebab dan akibat penyakit rohani
1.      kuarang ilmu dan kurang pengalamannya dalam kehidupan ( kecerdasan intelektual)
2.      kurang cesdas menyalurkan emosi, ketika seseorang bersikap dan beraksi ( kecerdasan emosional)
3.      kurangnya kecerdasan sosial sehingga mengakibatkan kurang terpenuhinya kebutuhan, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis.
4.      Kurangnya kecerdasan manajerial dalam menata diri dan lingkungan.


























DAFTAR  PUSTAKA

Ø  Alex, Psikologi Umum,  Pustaka Setia , Jakarta, 2003.
Ø  Sundari, Siti, Kesehatan Mental Dalam Kehidupan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
Ø  Salmadanis, Dkk,  Keperawatan Rohani, The Minang Kabau Fondation, Jakarta, 2006.
Ø  Muhammad Ustman, Psikologi dalam Al-quran (Terapi Qur’ani Dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan ),  Pustaka Setia, Jakarta, 2005.
Ø  M. hamdani Bakran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Fajar Pustaka Baru, yogyakarta, 2001.
Ø  Najati, Muhammad Ustman, Psikologi dalam Hadis (Al-hadits wa’Ulum an-Nafs, Pustaka al husna baru), Jakarta, 2004.




[1] Drs. H. Yusran Ilyas. Kode Prilaku Islami, Pesan Rasullullah SAW hal 67
[2] Ibid, hal.68
[3]  DR. Muhammad’ ustman Najati Psi Dalam Perspektif hadis hal 96

Tidak ada komentar:

Posting Komentar